News Rantepao – Bupati Toraja Utara resmi melepas 150 peserta Trail Run dalam rangkaian Toraja Culture Festival (TCF) 2025 yang digelar di Rantepao, Minggu (21/9/2025). Event olahraga alam ini menjadi salah satu magnet utama festival budaya yang rutin dilaksanakan untuk mempromosikan Toraja sebagai destinasi wisata budaya dan olahraga.

Dengan semangat tinggi, para peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia tampak antusias mengikuti lomba yang memadukan tantangan olahraga lari dengan keindahan alam pegunungan Toraja.
Baca Juga : Polisi di Sanggalangi Sisihkan Gaji untuk Beli Pupuk, Dukung Ketahanan Pangan Warga
Bupati Dukung Sport Tourism di Toraja
Dalam sambutannya, Bupati Toraja Utara menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan panitia yang telah sukses menyelenggarakan Trail Run TCF 2025. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga bagian dari promosi sport tourism di Toraja.
“Kegiatan Trail Run ini memperlihatkan keindahan alam Toraja yang luar biasa. Kami ingin olahraga ini sekaligus menjadi sarana memperkenalkan kekayaan budaya dan pariwisata Toraja Utara ke tingkat nasional bahkan internasional,” ujar Bupati.
Lintasan Menantang, Peserta Uji Ketahanan Fisik
Ajang Trail Run TCF 2025 menghadirkan lintasan dengan medan beragam, mulai dari jalur berbatu, hutan, hingga perbukitan dengan pemandangan khas Toraja. Jarak tempuh yang bervariasi memberikan tantangan tersendiri bagi peserta, sekaligus menjadi pengalaman berharga menikmati keindahan alam Rantepao dan sekitarnya.
Panitia menyebutkan, jalur Trail Run kali ini sengaja dipilih untuk memperlihatkan panorama pedesaan, sawah terasering, hingga rumah adat Tongkonan yang menjadi ikon budaya Toraja.
Antusiasme Peserta dan Masyarakat
Sejak pagi, masyarakat Rantepao turut memadati lokasi start untuk memberi semangat kepada para peserta. Kehadiran warga yang penuh antusiasme menambah semarak suasana dan menjadi bukti dukungan terhadap penyelenggaraan TCF 2025.
Beberapa peserta mengaku kagum dengan jalur yang disiapkan panitia. “Capeknya terbayar dengan pemandangan indah. Rasanya berbeda sekali berlari di Toraja dibanding tempat lain,” ungkap salah satu peserta asal Makassar.
Promosi Wisata dan Ekonomi Lokal
Selain sebagai ajang olahraga, Trail Run juga diharapkan memberi dampak positif bagi perekonomian lokal. Para pelaku UMKM yang menjajakan produk khas Toraja seperti kopi, tenun, dan kuliner tradisional turut merasakan peningkatan penjualan berkat ramainya pengunjung festival.
Pemerintah daerah berkomitmen menjadikan event ini agenda tahunan yang terus ditingkatkan kualitasnya, dengan harapan dapat menarik wisatawan mancanegara dan memperkuat citra Toraja Utara sebagai destinasi unggulan.