News Rantepao – Akses utama penghubung Palopo-Rantepao lumpuh total pada Senin (29/9/2025) pagi setelah sebuah truk kontainer tergelincir di jembatan Km.25 Battang Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Insiden ini mengakibatkan arus lalu lintas macet panjang dari kedua arah, baik menuju Palopo maupun Rantepao, Kabupaten Toraja Utara.

Menurut keterangan warga sekitar, truk besar bermuatan logistik itu diduga hilang kendali saat melintasi jalur menurun dan licin akibat hujan. Kendaraan akhirnya tergelincir dan melintang menutup seluruh badan jalan di atas jembatan sempit, membuat kendaraan lain tidak bisa melintas.
Baca Juga : BK Pra Porprov Muaythai Sulsel 2025: Torut Juara Umum, Sapu Bersih 7 Medali Emas, Ini Kata Ketua KONI Torut
Kronologi Kejadian
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.30 WITA. Sopir truk dikabarkan mengalami luka ringan dan langsung dievakuasi ke puskesmas terdekat. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian material ditaksir cukup besar karena truk mengalami kerusakan parah.
Polisi bersama warga berupaya mengevakuasi truk dengan alat berat. Namun, kondisi medan yang sempit dan licin menyulitkan proses penarikan. Hingga siang hari, antrean kendaraan mengular hingga beberapa kilometer, menyebabkan aktivitas warga terganggu.
Dampak Terhadap Mobilitas
Jalur Palopo-Rantepao merupakan poros vital yang menghubungkan aktivitas ekonomi, perdagangan, hingga pariwisata antara Luwu Raya dan Toraja Utara. Lumpuhnya akses ini membuat banyak kendaraan, termasuk angkutan umum dan truk logistik, tertahan berjam-jam.
Beberapa pengendara roda dua terpaksa mencari jalur alternatif melalui jalan pedesaan yang lebih kecil, meski harus menempuh waktu lebih lama. Sementara itu, bus antarprovinsi yang biasa melintas juga mengalami keterlambatan signifikan.
Upaya Penanganan Polisi dan Pemda
Kasat Lantas Polres Palopo, AKP Heri, menyatakan pihaknya telah menerjunkan personel untuk mengurai kemacetan dan mengatur arus lalu lintas. Polisi juga berkoordinasi dengan Dinas PUPR dan BPBD untuk mempercepat evakuasi.
“Truk sudah kami siapkan untuk ditarik dengan crane, diharapkan sore hari akses bisa kembali normal. Kami imbau masyarakat bersabar dan menggunakan jalur alternatif sementara,” ujarnya.
Pemerintah Kota Palopo juga turun tangan memberikan bantuan logistik bagi pengguna jalan yang terjebak macet cukup lama, terutama pengemudi bus dan sopir angkutan barang.
Penutup
Insiden truk kontainer tergelincir di Km.25 Battang Barat kembali menjadi peringatan akan rawannya jalur poros Palopo-Rantepao, terutama saat musim hujan. Pemerintah dan masyarakat berharap ada evaluasi keselamatan jalan, termasuk peningkatan kualitas infrastruktur dan rambu peringatan di titik-titik rawan kecelakaan.
Dengan evakuasi yang terus dilakukan, jalur vital ini diperkirakan bisa kembali berfungsi normal dalam waktu dekat.