News Rantepao – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Masjid Karassik, Rantepao, Kabupaten Toraja Utara (Torut) berlangsung semarak dengan tradisi unik yang selalu dinanti masyarakat. Tahun ini, panitia menghadirkan pohon telur sebagai simbol kesuburan dan keberkahan, serta lelang kuliner tradisional yang berhasil menarik perhatian jamaah dan pengunjung.

Pohon Telur, Tradisi Khas Maulid di Torut
Baca Juga : Rayakan Maulid Nabi 1447H, 150 Anak Antusias Ikuti Lomba Mewarnai di Masjid Raya Makale Tana Toraja
Pohon telur merupakan salah satu tradisi khas masyarakat Muslim Toraja Utara dalam memperingati Maulid Nabi. Telur rebus yang dihias warna-warni digantung pada ranting pohon atau batang pisang, kemudian dipajang di tengah acara.
Ketua Panitia, [Nama Ketua Panitia], menjelaskan bahwa pohon telur bukan sekadar hiasan, tetapi juga simbol harapan akan keberkahan hidup. “Telur melambangkan kehidupan baru dan keberlangsungan generasi. Tradisi ini menjadi warisan yang terus kami lestarikan,” ungkapnya.
Setelah acara selesai, telur-telur tersebut dibagikan kepada anak-anak sebagai bentuk berbagi kebahagiaan.
Lelang Kuliner Tradisional Meriahkan Acara
Selain pohon telur, Maulid Nabi di Masjid Karassik juga dimeriahkan dengan lelang kuliner tradisional. Berbagai makanan khas Toraja dan Bugis, seperti barobbo, ketupat, songkolo, hingga aneka kue tradisional, dipamerkan dan dilelang untuk jamaah.
Hasil lelang tersebut nantinya digunakan untuk mendukung kegiatan masjid dan program sosial keagamaan. Lelang berlangsung meriah karena antusiasme warga yang berlomba-lomba membeli makanan sebagai bentuk sedekah dan dukungan.
Antusiasme Warga dan Jamaah
Acara ini dipadati ratusan jamaah dari Rantepao dan sekitarnya. Warga menilai tradisi pohon telur dan lelang kuliner membuat peringatan Maulid Nabi menjadi lebih hidup dan bermakna.
Salah satu jamaah, Fatimah (40), mengaku selalu menantikan acara ini. “Setiap tahun saya dan keluarga hadir. Anak-anak senang dengan pohon telur, sementara kami bisa ikut beramal lewat lelang kuliner,” tuturnya.
Dukungan Pemerintah dan Tokoh Agama
Bupati Toraja Utara, [Nama Bupati], yang turut hadir dalam acara, mengapresiasi inisiatif masyarakat dalam menjaga tradisi sekaligus memperkuat syiar Islam. “Pohon telur dan lelang kuliner bukan hanya kegiatan budaya, tetapi juga sarana mempererat ukhuwah. Pemerintah tentu mendukung kegiatan keagamaan yang menumbuhkan kebersamaan,” ujarnya.
Tokoh agama setempat juga menekankan pentingnya memaknai Maulid Nabi sebagai momentum untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW. “Merayakan Maulid bukan hanya soal tradisi, tapi juga tentang memperkuat iman dan persaudaraan,” kata salah satu ustaz yang mengisi ceramah.
Penutup
Peringatan Maulid Nabi 1447 H di Masjid Karassik Rantepao Torut tahun ini sukses menghadirkan nuansa kebersamaan yang kental. Tradisi pohon telur dan lelang kuliner tradisional menjadi simbol perpaduan antara syiar agama dan kearifan lokal.