News Rantepao – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toraja Utara menetapkan kebijakan baru terkait pelaksanaan acara adat. Mulai tahun ini, seluruh hewan yang digunakan dalam kegiatan adat wajib melalui pemeriksaan kesehatan oleh petugas berwenang sebelum digunakan.
Alasan Kebijakan Diterapkan
Baca Juga :Prakiraan Cuaca di Tana Toraja Rabu 3 September 2025: Wilayah Masanda Hujan Ringan Siang dan Sore
Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran penyakit hewan menular, seperti antraks dan penyakit mulut serta kuku (PMK), yang berpotensi membahayakan kesehatan manusia. Toraja Utara dikenal dengan tradisi adat yang melibatkan banyak hewan, terutama kerbau dan babi, sehingga pengawasan kesehatan dinilai penting.
Bupati Toraja Utara, Yohana Palimbo, menegaskan bahwa kebijakan ini bukan untuk membatasi adat, melainkan menjaga kesehatan masyarakat dan keberlangsungan budaya lokal.
“Acara adat tetap jalan, tapi hewan yang digunakan harus sehat agar tidak menimbulkan dampak negatif,” ujarnya.
Mekanisme Pemeriksaan
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Toraja Utara akan menurunkan tim medis ke lokasi acara adat. Hewan akan diperiksa kondisi fisiknya, termasuk suhu tubuh, kesehatan kulit, serta kelengkapan vaksinasi. Hewan yang dinyatakan sehat akan diberi tanda khusus, sedangkan yang tidak lolos pemeriksaan tidak boleh digunakan.
Dukungan Tokoh Adat
Sejumlah tokoh adat menyambut baik aturan baru ini. Mereka menilai langkah tersebut penting agar prosesi adat tetap sakral, aman, dan bebas risiko kesehatan.
“Kami mendukung penuh, karena adat adalah warisan, dan menjaga kesehatan hewan juga bagian dari menjaga kelestarian adat itu sendiri,” ungkap salah satu pemangku adat Toraja.
Sosialisasi ke Masyarakat
Pemkab Toraja Utara bersama aparat desa akan gencar melakukan sosialisasi. Masyarakat diimbau untuk mendaftarkan hewan adat jauh sebelum acara dimulai, agar proses pemeriksaan berjalan lancar.
Harapan ke Depan
Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap tidak hanya melindungi masyarakat dari ancaman penyakit, tetapi juga menciptakan standar baru dalam pelaksanaan adat yang sehat dan aman. Toraja Utara diharapkan menjadi contoh daerah lain dalam memadukan tradisi dan kesehatan publik.
Kesimpulan
Pemkab Toraja Utara resmi mewajibkan pemeriksaan kesehatan hewan dalam acara adat untuk mencegah penyakit menular. Kebijakan ini mendapat dukungan tokoh adat dan masyarakat, sekaligus menjadi bukti bahwa pelestarian budaya dapat berjalan selaras dengan kesehatan dan keselamatan publik.