News Rantepao – Fenomena unik terjadi di Pasar Hewan Bolu, Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Para penjual babi di pasar tersebut kini menawarkan jasa eksekusi babi langsung di lokasi, sebagai bentuk pelayanan tambahan bagi pembeli. Cara ini dinilai lebih praktis karena pembeli tidak perlu repot membawa hewan hidup pulang untuk dipotong di tempat lain.

Tradisi Pasar Hewan Bolu
Baca Juga : Wali Kota Palu Dukung Penerbangan Palu-Toraja
Pasar Hewan Bolu sudah lama dikenal sebagai pusat jual beli ternak terbesar di Tana Toraja. Setiap pekan, ratusan hewan seperti kerbau, babi, hingga ayam dijual di pasar ini. Bagi masyarakat Toraja, babi memiliki nilai penting, khususnya dalam upacara adat Rambu Solo’ dan Rambu Tuka’.
Dengan kebutuhan yang tinggi, banyak pembeli lebih memilih jasa eksekusi langsung agar hewan bisa segera diolah atau disalurkan ke acara adat.
Jasa Eksekusi Babi Langsung di Lokasi
Para penjual di Pasar Hewan Bolu menawarkan jasa ini dengan biaya tambahan yang bervariasi, tergantung ukuran dan berat babi. Proses eksekusi dilakukan di area khusus pasar dengan tenaga berpengalaman.
“Banyak pembeli yang datang dari luar daerah, mereka tidak punya waktu untuk bawa pulang babi hidup. Jadi kami siapkan jasa eksekusi langsung di lokasi,” ujar salah satu penjual.
Selain lebih praktis, pembeli juga bisa langsung mendapatkan daging segar sesuai kebutuhan.
Tanggapan Masyarakat
Keberadaan jasa eksekusi ini mendapat tanggapan beragam dari masyarakat. Sebagian besar pembeli merasa terbantu karena tidak perlu mencari pemotongan lagi di tempat lain. Namun, ada juga yang mengingatkan agar kebersihan dan higienitas tetap diperhatikan, mengingat aktivitas pemotongan dilakukan di area pasar terbuka.
“Kami senang ada layanan ini, tapi harus ada standar kebersihan supaya aman untuk dikonsumsi,” kata seorang warga.
Peran Pemerintah Daerah
Pemerintah daerah melalui dinas terkait diharapkan ikut mengawasi praktik pemotongan hewan di pasar, terutama soal sanitasi dan pengelolaan limbah. Hal ini penting untuk menjaga kualitas daging sekaligus melindungi lingkungan sekitar.
Selain itu, adanya regulasi yang jelas juga diperlukan agar jasa eksekusi di pasar bisa tetap berjalan namun sesuai standar kesehatan masyarakat.
Harapan ke Depan
Ke depan, masyarakat berharap Pasar Hewan Bolu tidak hanya menjadi pusat jual beli ternak, tetapi juga berkembang menjadi pasar modern dengan fasilitas lengkap, termasuk tempat pemotongan yang higienis dan terstandar. Dengan begitu, layanan yang ditawarkan penjual bisa lebih aman, nyaman, dan bermanfaat bagi semua pihak.
Kesimpulan
Fenomena jasa eksekusi babi langsung di Pasar Hewan Bolu mencerminkan dinamika kebutuhan masyarakat Toraja yang erat dengan tradisi adat. Meski praktis dan membantu, layanan ini tetap perlu pengawasan ketat agar higienitas terjamin dan tidak menimbulkan masalah kesehatan.