News Rantepao – Ikon wisata religi Salib Raksasa di Rantepao kini menuai sorotan publik. Kondisi bangunan yang seharusnya menjadi kebanggaan masyarakat Toraja Utara itu terlihat rusak dan tidak terawat, sehingga menimbulkan kekecewaan dari warga maupun wisatawan yang datang berkunjung.

Ikon Religi dan Wisata yang Terabaikan
Baca Juga : Profil Andi Islamuddin eks Pj Bupati Bone, Anaknya Politisi Gerindra Kini Anggota DPRD Sulsel
Salib Raksasa di Rantepao sejak lama menjadi salah satu destinasi wisata religi yang ramai dikunjungi, terutama saat libur panjang maupun hari besar keagamaan. Namun, kini kondisinya memprihatinkan. Beberapa bagian cat sudah mengelupas, lampu penerangan tidak lagi berfungsi, dan area sekitar dipenuhi rumput liar serta sampah yang berserakan.
Seorang warga setempat menuturkan bahwa kondisi ini sudah berlangsung cukup lama. “Sayang sekali, ini kan ikon kebanggaan Toraja Utara. Harusnya pemerintah lebih peduli,” ujarnya dengan nada kecewa.
Kritik Warga dan Wisatawan
Tidak hanya warga, wisatawan yang datang pun ikut kecewa. Banyak pengunjung mengeluhkan minimnya perawatan serta fasilitas yang tidak memadai. Padahal, Salib Raksasa ini memiliki nilai religius dan menjadi daya tarik utama bagi turis lokal maupun mancanegara yang ingin menikmati panorama khas Toraja.
“Kami berharap ikon ini bisa dipelihara dengan baik. Kalau dibiarkan begini, pengunjung bisa enggan datang lagi,” kata salah satu wisatawan asal Makassar.
Respons Pemerintah Daerah
Menanggapi hal ini, pihak Dinas Pariwisata Toraja Utara mengakui perlunya evaluasi dan pemeliharaan rutin. Namun, hingga kini perbaikan belum maksimal karena keterbatasan anggaran. “Kami memahami keluhan masyarakat. Ke depan, perawatan destinasi wisata seperti Salib Raksasa akan kami prioritaskan agar tidak kehilangan daya tarik,” ungkap salah seorang pejabat bidang destinasi.
Harapan untuk Perbaikan
Masyarakat berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret, mulai dari perbaikan struktur, pengecatan ulang, pemasangan penerangan, hingga penataan lingkungan. Selain sebagai simbol religi, Salib Raksasa Rantepao juga memiliki potensi besar dalam meningkatkan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata.
“Kalau dikelola dengan baik, destinasi ini bukan hanya kebanggaan Toraja, tapi juga bisa mendatangkan manfaat ekonomi untuk warga sekitar,” tambah seorang tokoh masyarakat.
Penutup
Kasus rusaknya Salib Raksasa di Rantepao menjadi peringatan penting bagi pemerintah daerah agar tidak abai terhadap pemeliharaan ikon wisata. Dengan perawatan yang tepat, destinasi ini diharapkan dapat kembali menjadi pusat wisata religi yang membanggakan sekaligus mendorong perkembangan pariwisata Toraja Utara.