, ,

Sanubari Little School Batasi Kuota 35 Siswa, Fokus Pembelajaran Personal Anak

by -389 Views
cek disini

News Rantepao Sanubari Little School yang terletak di Desa Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, mengambil langkah berbeda dalam dunia pendidikan. Sekolah ini hanya menerima 35 siswa setiap tahunnya dengan tujuan memberikan perhatian personal kepada setiap anak.

SANLAT GENBAKU Jadi Solusi Liburan Anak Lebih Produktif dan Edukatif -  Pondok Pesantren Daarut Tauhiid
Sanubari Little School Batasi Kuota 35 Siswa, Fokus Pembelajaran Personal Anak

Di tengah maraknya sekolah dengan jumlah murid besar, Sanubari Little School menekankan bahwa kualitas pembelajaran jauh lebih penting daripada kuantitas. Dengan kuota terbatas, setiap guru bisa mengenal karakter, potensi, serta kebutuhan masing-masing siswa.

Baca Juga :Warga Bonto Lebang Antusias Sambut Pemilihan Ketua RT/RW, Azikin: Ketua Harus Dekat dengan Warganya

Fokus pada Pembelajaran Personal

Kepala Sekolah Sanubari Little School, Maria Lestari, menjelaskan bahwa sistem ini dirancang untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan sesuai dengan minat anak.

“Setiap anak adalah unik. Kami ingin mereka berkembang sesuai bakat, bukan sekadar mengikuti kurikulum standar yang seragam,” ujarnya.

Dalam praktiknya, Sanubari Little School mengadopsi metode student-centered learning, di mana anak-anak didorong untuk aktif bertanya, berkreasi, dan menemukan minat belajarnya sendiri.

Kurikulum Kreatif dan Humanis

Sanubari Little School mengintegrasikan kurikulum nasional dengan pendekatan kreatif seperti seni, musik, keterampilan hidup, dan pembelajaran berbasis proyek. Dengan begitu, anak-anak tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga mengasah kecerdasan emosional dan sosial.

Guru juga lebih banyak berperan sebagai fasilitator. Mereka mendampingi siswa secara langsung dalam setiap aktivitas belajar, sehingga suasana kelas terasa hangat dan tidak menekan.

Respon Orang Tua Sangat Positif

Orang tua siswa menyambut baik kebijakan pembatasan kuota ini. Menurut mereka, anak-anak mendapat perhatian lebih intensif, baik dari segi akademik maupun perkembangan karakter.

“Anak saya jadi lebih percaya diri, berani tampil, dan suka belajar. Rasanya sekolah ini benar-benar memahami kebutuhan anak-anak,” kata Rinto, salah satu orang tua siswa.

Sekolah Alternatif yang Diminati

Meskipun baru berdiri beberapa tahun, Sanubari Little School mulai dikenal luas sebagai sekolah alternatif di Rantepao. Banyak orang tua mendaftarkan anak mereka jauh-jauh hari untuk mendapatkan kursi terbatas.

Pihak sekolah menyatakan bahwa pembatasan jumlah siswa bukan untuk eksklusivitas, melainkan untuk menjaga kualitas pembelajaran.

“Kami ingin setiap anak merasa diperhatikan, bukan sekadar menjadi angka dalam daftar absen,” tambah Maria.

Harapan ke Depan

Dengan konsep ini, Sanubari Little School berharap mampu mencetak generasi muda Toraja yang kreatif, mandiri, dan peduli lingkungan sekitar. Pihak sekolah juga berencana memperluas fasilitas belajar tanpa menambah kuota siswa, agar fokus personal tetap terjaga.

Program ini sejalan dengan visi pendidikan masa depan yang lebih menekankan pembelajaran humanis, partisipatif, dan berbasis potensi anak.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.