News Rantepao – Puluhan siswa SMKS Kristen Harapan Rantepao menunjukkan antusiasme tinggi saat mengikuti Pelatihan Electra 2025, sebuah program pengembangan keterampilan berbasis teknologi dan inovasi yang digelar di Toraja Utara. Kegiatan ini bertujuan membekali generasi muda dengan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja masa depan.
Pelatihan Berbasis Teknologi
Baca Juga : Mobil Minibus di Jalan Tanjung Bunga Terguling, Pengemudi Diduga Mengantuk
Electra 2025 merupakan program tahunan yang fokus pada peningkatan keterampilan digital, kewirausahaan, dan inovasi. Tahun ini, tema yang diusung adalah “Empowering Youth Through Technology and Creativity” atau Memberdayakan Pemuda Melalui Teknologi dan Kreativitas.
Dalam pelatihan tersebut, siswa diperkenalkan pada berbagai materi, mulai dari robotika dasar, Internet of Things (IoT), desain grafis, hingga pemrograman sederhana. Tak hanya teori, peserta juga diajak melakukan praktik langsung untuk menciptakan produk inovatif.
“Siswa SMKS Kristen Harapan Rantepao sangat bersemangat mengikuti setiap sesi. Mereka aktif bertanya dan mencoba berbagai proyek yang diberikan,” ujar salah satu fasilitator Electra 2025.
Wadah Bakat dan Kreativitas
Kepala Sekolah SMKS Kristen Harapan Rantepao menuturkan bahwa keikutsertaan dalam Electra 2025 menjadi kesempatan berharga bagi para siswa. Menurutnya, dunia kerja saat ini menuntut SDM yang tidak hanya berbekal pengetahuan akademik, tetapi juga keterampilan praktis.
“Pelatihan seperti ini menjadi wadah untuk melatih kreativitas, membentuk mental kompetitif, dan menumbuhkan kepercayaan diri siswa. Harapannya, lulusan SMKS Kristen Harapan Rantepao bisa lebih siap menghadapi tantangan global,” katanya.
Siswa Antusias Belajar Hal Baru
Salah seorang peserta, Yohana (17), mengaku senang bisa ikut serta dalam pelatihan. Ia merasa mendapatkan banyak ilmu baru yang sebelumnya tidak pernah ia bayangkan.
“Biasanya kami belajar teori di kelas, tapi di Electra ini kami bisa langsung praktik membuat prototype sederhana. Saya jadi termotivasi untuk mendalami bidang teknologi,” ungkapnya.
Hal serupa juga disampaikan siswa lainnya yang berharap kegiatan ini dapat rutin dilaksanakan setiap tahun.
Dukungan Pemerintah dan Dunia Industri
Kegiatan Electra 2025 di Rantepao turut mendapat dukungan dari pemerintah daerah dan sejumlah mitra industri. Mereka menilai bahwa peningkatan kualitas pendidikan vokasi menjadi kunci dalam mencetak tenaga kerja yang siap pakai.
“SMK harus dekat dengan dunia usaha dan industri. Melalui Electra 2025, siswa bisa mengenal teknologi terkini yang kelak akan mereka temui di dunia kerja,” ujar perwakilan Dinas Pendidikan Toraja Utara.
Penutup
Pelatihan Electra 2025 di SMKS Kristen Harapan Rantepao bukan hanya memberi pengalaman belajar berbeda bagi para siswa, tetapi juga menanamkan semangat untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
