News Rantepao — Sebuah terobosan inspiratif terjadi di Rantepao, Tana Toraja. Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang dulunya identik dengan bau tak sedap dan tumpukan sampah kini berubah total menjadi ruang publik sekaligus tempat liburan favorit warga.

Proyek revitalisasi ini menjadi bukti nyata bahwa dengan perencanaan yang baik, lokasi yang dianggap kumuh bisa disulap menjadi kawasan hijau yang indah dan bermanfaat bagi masyarakat.
Baca Juga : Alun alun Kota Rantepao Jadi Destinasi Wisata Alternatif di Toraja Utara
Dari Kumuh ke Ikon Wisata Baru
Revitalisasi dilakukan sejak 2024 melalui program kolaborasi pemerintah daerah, komunitas lokal, dan sejumlah relawan lingkungan. TPS lama dibersihkan, kemudian ditata ulang menjadi taman tematik dengan area bermain anak, spot foto, serta jalur pedestrian yang nyaman.
Kini, area tersebut menjadi tempat berkumpul keluarga setiap akhir pekan. Banyak warga yang menjadikannya lokasi favorit untuk berolahraga, bersantai, hingga sekadar menikmati udara segar di pusat kota Rantepao.
Konsep Wisata Edukatif dan Ramah Lingkungan
Selain menjadi ruang rekreasi, kawasan ini juga dirancang dengan konsep wisata edukatif. Anak-anak bisa belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui instalasi seni dari barang daur ulang serta papan informasi edukasi tentang pengelolaan sampah.
Tersedia pula sudut khusus untuk memamerkan kerajinan tangan warga yang dibuat dari material bekas, sehingga tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga mendukung ekonomi kreatif lokal.
Antusiasme Warga dan Wisatawan
Respon masyarakat sangat positif. Banyak warga yang merasa bangga karena lokasi yang dulunya menjadi masalah kini menjadi ikon baru kota. Beberapa wisatawan juga tertarik datang karena penasaran melihat transformasi unik ini.
“Saya tidak menyangka bekas tempat sampah bisa secantik ini. Sekarang jadi spot favorit untuk foto bersama keluarga,” ujar seorang pengunjung.
Harapan untuk Proyek Serupa
Pemerintah daerah berharap keberhasilan ini bisa menjadi inspirasi bagi wilayah lain di Toraja maupun Indonesia. Dengan pendekatan kreatif, pengelolaan sampah tidak hanya sebatas membuang, tetapi juga bisa menjadi bagian dari pembangunan berkelanjutan.
“Ini bukan hanya soal mempercantik kota, tetapi juga mengubah pola pikir masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan memanfaatkan ruang kota secara bijak,” kata Bupati Tana Toraja.
Kesimpulan
Transformasi tempat pembuangan sampah menjadi ruang publik dan destinasi wisata di Rantepao membuktikan bahwa inovasi dalam pengelolaan lingkungan bisa memberi dampak besar bagi kualitas hidup masyarakat.