News Rantepao – Wakil Bupati Tana Toraja menyampaikan harapannya agar Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) tetap digelar pada tahun depan. Menurutnya, Pesparawi bukan sekadar ajang perlombaan paduan suara, melainkan wadah mempererat kebersamaan, memperkuat iman, sekaligus melestarikan budaya musik rohani di tengah masyarakat Toraja.
Pesparawi Jadi Ajang Persaudaraan
Baca Juga : Jadwal Ritual Adat Ma’nene Bulan September 2025 di Sereale, Lokasinya 16 Menit dari Rantepao
Dalam keterangannya, Wabup menegaskan bahwa Pesparawi selalu menjadi momen yang dinanti oleh umat Kristiani di Tana Toraja maupun daerah sekitarnya. Selain menampilkan kualitas paduan suara terbaik, kegiatan ini juga membangun rasa persaudaraan lintas jemaat.
“Pesparawi bukan hanya soal kompetisi, tetapi lebih kepada semangat kebersamaan, pelayanan, dan pujian kepada Tuhan. Karena itu, kami berharap kegiatan ini bisa tetap digelar tahun depan,” ujarnya.
Dorongan Pemkab untuk Dukungan Penuh
Pemerintah Kabupaten Tana Toraja berkomitmen memberikan dukungan, baik dari sisi anggaran maupun fasilitas, agar pelaksanaan Pesparawi berjalan lancar. Wabup menyebut, Pemkab akan mengupayakan agar kegiatan tersebut masuk dalam kalender tahunan daerah, sehingga bisa direncanakan dengan baik.
“Kami ingin Pesparawi tidak hanya menjadi kebanggaan gereja, tapi juga kebanggaan daerah karena bisa mengangkat nama Tana Toraja di tingkat provinsi bahkan nasional,” tambahnya.
Dampak Positif bagi Masyarakat
Pelaksanaan Pesparawi dinilai membawa dampak positif bagi berbagai sektor. Dari sisi ekonomi, kegiatan ini mampu menggerakkan UMKM lokal melalui penjualan makanan, minuman, hingga cenderamata khas Toraja. Sementara dari sisi sosial, Pesparawi menjadi ajang pertemuan antarjemaat yang memperkuat ikatan kebersamaan.
Tak hanya itu, Pesparawi juga dinilai berkontribusi dalam pariwisata religi, karena menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara yang ingin menyaksikan nuansa rohani khas Toraja.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meski demikian, Wabup mengakui bahwa penyelenggaraan Pesparawi membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, ia berharap adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk lembaga keagamaan, sponsor, serta partisipasi masyarakat.
“Kami percaya, dengan kebersamaan dan gotong royong, Pesparawi akan tetap bisa dilaksanakan. Semoga tahun depan kita bisa menyelenggarakan yang lebih meriah dan lebih bermakna,” tutupnya.
Kesimpulan
Harapan Wakil Bupati Tana Toraja agar Pesparawi tetap digelar tahun depan mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat spiritualitas, tetapi juga berkontribusi nyata pada ekonomi dan pariwisata daerah. Dengan dukungan semua pihak, Pesparawi di Tana Toraja diyakini akan terus menjadi agenda rohani yang membanggakan.
