,

Beras Bau Tondon dan Sarti Karre Jadi Incaran Warga di Pasar Bolu Toraja Utara

by -59 Views
cek disini

News Rantepao – Dua jenis beras lokal khas Toraja, yakni beras Bau Tondon dan Sarti Karre, tengah menjadi incaran utama warga di Pasar Bolu, Kecamatan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara. Selain karena rasanya yang pulen dan aromanya yang khas, kedua varietas ini juga dikenal sebagai hasil panen unggulan petani lokal yang dijual dalam jumlah terbatas.

Bapanas: Harga Beras Diperkirakan Naik Lagi dalam Dua hingga 3 Bulan ke  Depan
Beras Bau Tondon dan Sarti Karre Jadi Incaran Warga di Pasar Bolu Toraja Utara

Kualitas Premium, Harga Stabil Meski Permintaan Tinggi

Pantauan di lapangan menunjukkan, harga beras Bau Tondon dan Sarti Karre di Pasar Bolu masih tergolong stabil, meski permintaannya meningkat sejak awal Oktober.
Harga beras Bau Tondon berkisar Rp16.000 per kilogram, sedangkan beras Sarti Karre dijual sekitar Rp14.500 per kilogram.

Baca Juga : HKG ke-53, PKK Toraja Utara Gelar Pasar Murah di Museum Ne’ Gandeng

Menurut salah satu pedagang, Maria Palungan, permintaan terhadap dua jenis beras ini meningkat menjelang musim pesta adat dan perayaan panen di wilayah Toraja.

“Bau Tondon dan Sarti Karre banyak dicari karena rasanya berbeda dengan beras biasa. Kalau dimasak, wanginya kuat dan tidak cepat basi,” ujarnya, Sabtu (18/10/2025).


Cita Rasa dan Aroma Khas Pegunungan Toraja

Beras Bau Tondon dikenal sebagai varietas padi lokal yang tumbuh di dataran tinggi Tondon, wilayah yang memiliki tanah subur dan udara sejuk. Proses penanamannya masih menggunakan cara tradisional, tanpa pupuk kimia berlebihan, sehingga menghasilkan aroma alami yang kuat.

Sementara Sarti Karre merupakan varietas padi khas dari wilayah Sa’dan dan Rantepao yang terkenal dengan tekstur lembut dan rasa gurih alami. Kombinasi kualitas tanah vulkanik dan air pegunungan membuat beras ini memiliki cita rasa yang tidak dimiliki beras dari daerah lain.


Dukungan Pemerintah Daerah untuk Padi Lokal Toraja

Kepala Dinas Pertanian Toraja Utara, Yohanes Rantelino, mengungkapkan bahwa pemerintah daerah terus berupaya melestarikan varietas padi lokal dengan memberikan pendampingan kepada kelompok tani di wilayah Tondon, Sa’dan, dan Rantepao.

“Kami ingin varietas lokal seperti Bau Tondon dan Sarti Karre tetap terjaga keberadaannya. Selain memiliki nilai ekonomi tinggi, beras ini juga menjadi identitas pertanian Toraja,” jelas Yohanes.

Ia menambahkan bahwa Pemkab Toraja Utara sedang mempersiapkan sertifikasi indikasi geografis (IG) untuk dua varietas tersebut agar mendapat perlindungan hukum sekaligus membuka peluang ekspor ke pasar premium dalam negeri maupun luar negeri.


Warga Harapkan Produksi Ditingkatkan

Sementara itu, sejumlah warga berharap agar produksi kedua jenis beras lokal ini bisa ditingkatkan, mengingat stok sering habis menjelang akhir tahun.
“Kalau telat datang ke pasar, sering sudah kehabisan. Harapannya pemerintah bantu petani supaya hasil panen lebih banyak,” ujar Andarias Langi, warga Rantepao.

Dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap produk lokal, beras Bau Tondon dan Sarti Karre berpotensi menjadi ikon pangan khas Toraja Utara yang mendukung ekonomi daerah sekaligus melestarikan kearifan lokal masyarakat pegunungan.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.