, ,

Lintas Instansi Bersatu dalam Rakor HIV/AIDS Toraja Utara 2025

by -414 Views
cek disini

News Rantepao – Pemerintah Kabupaten Toraja Utara menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) HIV/AIDS 2025 dengan melibatkan berbagai instansi terkait. Kegiatan ini menjadi langkah penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam penanggulangan HIV/AIDS yang hingga kini masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat.

KPAD Kobar Gelar Rapat Koordinasi Lintas Sektor untuk Perkuat  Penanggulangan HIV/AIDS
Lintas Instansi Bersatu dalam Rakor HIV/AIDS Toraja Utara 2025

Upaya Pemerintah Tekan Angka Kasus HIV/AIDS

Baca Juga : Bupati Toraja Utara dan BP Taskin Bahas Percepatan Pengentasan Kemiskinan

Rakor yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Toraja Utara tersebut dihadiri perwakilan Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, organisasi masyarakat, TNI-Polri, hingga lembaga pendidikan. Dalam rapat ini, pemerintah menekankan pentingnya koordinasi terpadu untuk menekan angka kasus HIV/AIDS di wilayah Toraja Utara.

Bupati Toraja Utara dalam sambutannya menyampaikan bahwa HIV/AIDS tidak bisa ditangani oleh satu pihak saja. “Penanggulangan HIV/AIDS membutuhkan kerja sama lintas instansi. Pemerintah daerah, aparat, tenaga kesehatan, hingga tokoh masyarakat harus berperan aktif,” tegasnya.

Data Kasus HIV/AIDS Butuh Penanganan Serius

Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan, jumlah penderita HIV/AIDS di Toraja Utara masih mengalami peningkatan pada beberapa tahun terakhir. Meski angka kasus tidak setinggi daerah perkotaan besar, tren peningkatan perlu diwaspadai dengan memperkuat deteksi dini, pemeriksaan rutin, dan edukasi masyarakat.

Pihak Dinkes menekankan perlunya edukasi berbasis sekolah dan komunitas, mengingat usia produktif menjadi kelompok paling rentan terpapar HIV/AIDS. Selain itu, stigma sosial terhadap penderita HIV/AIDS masih menjadi penghambat dalam upaya penanganan.

Sinergi Lintas Instansi Jadi Kunci

Dalam Rakor ini, dibahas strategi penguatan kerja sama antarinstansi. Misalnya, Dinas Pendidikan diminta memasukkan edukasi kesehatan reproduksi dalam kurikulum, kepolisian mendorong pencegahan perilaku berisiko melalui pendekatan hukum, sementara organisasi masyarakat dilibatkan untuk mengedukasi komunitas secara langsung.

Selain itu, rumah sakit dan puskesmas didorong meningkatkan layanan konseling serta memperluas akses pemeriksaan HIV. Program ini juga disinergikan dengan kegiatan PKK dan karang taruna di tingkat desa, agar penyuluhan bisa lebih menyentuh masyarakat.

Fokus pada Pencegahan dan Edukasi

Pencegahan menjadi fokus utama yang disepakati dalam Rakor ini. Pemerintah Toraja Utara menargetkan peningkatan jumlah warga yang melakukan tes HIV sukarela serta memperluas cakupan layanan pengobatan ARV (antiretroviral) bagi penderita.

“Kita ingin memastikan bahwa setiap warga yang berisiko bisa segera mengetahui status kesehatannya. Semakin cepat terdeteksi, semakin mudah penanganannya,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Toraja Utara.

Harapan ke Depan

Melalui koordinasi lintas instansi, Pemkab Toraja Utara berharap dapat menekan laju pertumbuhan kasus HIV/AIDS di daerahnya. Dukungan dari seluruh lapisan masyarakat menjadi kunci untuk mewujudkan target penurunan kasus sekaligus menghapus stigma terhadap penderita.

Dengan Rakor ini, Toraja Utara menunjukkan komitmennya dalam menghadapi tantangan kesehatan global, sekaligus memastikan masyarakat mendapatkan perlindungan dan pelayanan kesehatan yang lebih baik di tahun 2025.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.